Museum Balaputra Dewa Dan Prasasti Kerajaan Sriwijaya
Museum Balaputra Dewa adalah salah satu tempat wisata bersejarah di Kota Palembang, Sumatra Selatan. Museum yang dibangun tahun 1978 dan diresmikan 5 November 1984, ini menyimpan banyak prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam.
Koleksi benda kuno tersebut dipamerkan dan tersimpan di Museum Balaputra Dewa, Kota Palembang. Prasasti kuno yang dipamerkan diantaranya, artefak, kemudi kapal dan perahu lesung.
Prasasti Kuno Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Museum Balaputra Dewa Kota Palembang, Sumatra Selatan memiliki 8.800 koleksi, mulai zaman dimana manusia belum mengenal tulisan, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang Darussalam, sampai pada zaman kolonial Belanda.
Benda prasasti kuno salah satunya ialah kemudi kapal yang terbuat dari kayu sebagai bagian kapal tradisi asia. Benda ini sudah sangat lama, sejak peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya.
Kemudi kapal terbuat dari bahan kayu ulin tersebut memiliki berat empat ton dengan panjang 7,8 meter dan lebar 50 cm, yang telah dihibahkan oleh warga. Kemudi kapal tersebut telah ditemukan di Sungai Musi, tepat pada kawasan Keramasan, Kertapati Palembang pada tahun 2016.
Museum Balaputra Dewa di Kota Palembang, banyak memiliki koleksi lain sejak zaman Kerajaan Sriwijaya. Seperti artefak kerajinan gerabah, manik-manik, logam benda cor, dan prasasti.
Sebagia prasasti replika tersimpan di Museum Balaputra Dewa, sedangkan benda kuno yang aslinya sebagian besar ditempatkan di museum Nasional Jakarta dan di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Palembang.
Prasasti replika yang tersimpan di Museum Balaputra sejak abad ke-7, yaitu Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, Kota Kapur, Talang Tuwo, dan Boom Baru.
Sebagia prasasti replika tersimpan di Museum Balaputra Dewa, sedangkan benda kuno yang aslinya sebagian besar ditempatkan di museum Nasional Jakarta dan di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Palembang.
Prasasti replika yang tersimpan di Museum Balaputra sejak abad ke-7, yaitu Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, Kota Kapur, Talang Tuwo, dan Boom Baru.
Selain itu, juga terdapat Kambang Unglen, Kambang Unglen II dan prasasti Siddhayatra. Benda peninggalan Zaman Sriwijaya tersebut dapat pengunjung saksikan di Museum Balaputra Dewa Kota Palembang.
Museum Negeri Sumatra Selatan, Balaputra Dewa Kota Palembang memiliki banyak benda-benda bersejarah lainnya. Di lokasi Museum Balaputra Dewa, terdapat Rumah Adat Limas khas Sumatra Selatan yang sempat diabadikan pada uang kertas nominal Rp.10.000 tahun 2005-2010 lalu.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Palembang, kurang lengkap jika tidak mendatangi Museum Balaputra Dewa untuk menyaksikan langsung benda-benda kuno peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang tersimpan rapih dan terawat.
Museum Balaputra Dewa, dibuka hari selasa-minggu. Untuk hari selasa-jum'at pukul 08:30-15:30 Wib dan pada haru sabtu-minggu dibuka pukul 08:30-14:00 Wib. Biaya masuk ke Museum, pengunjung membeli karcis Rp.2000. Salam Museum.. Cinta Budaya, Peduli Museum..Museum dihatiku.